Peralatan dibawah 100 Ribu untuk ArsiteK
Aditya Yuwana
10/22/20203 min read
Pada postingan kali ini, saya ingin berbagi sedikit tentang peralatan yang saya gunakan sehari-hari, baik saat bekerja sebagai arsitek maupun ketika traveling. Ini adalah kumpulan alat yang menurut saya wajib dimiliki oleh setiap arsitek dan mahasiswa arsitektur, terutama bagi yang sering membuat sketsa cepat atau mencatat ide di mana saja.
Menariknya, semua peralatan ini harganya di bawah 100 ribu rupiah, jadi ramah di kantong tanpa mengorbankan fungsi. Beberapa di antaranya selalu ada di tas saya karena sangat membantu dalam proses kreatif maupun pekerjaan lapangan. Berikut daftar peralatan favorit saya, lengkap dengan link pembeliannya.


Dot Grid Notebook (Rp 20.000)
Notebook ini menjadikan garis gambar yang kita buat lebih terlihat jelas karena nggak terhalang oleh garis horizontal dan vertikal yang biasanya terdapat di milimeter block. Selain itu, ukurannya yang kecil memudahkan untuk dibawa kemana-mana.
Bienfang Sketching & Tracing Paper Roll (Rp 98.000)
Kertas tracing yang saya gunakan untuk membuat site plan atau denah diatas gambar site gambar site yang sudah saya cetak sebelumnya. Bentuknya gulungan yang memudahkan untuk digunakan sesuai bidang gambar. Penggunaan tracing paper juga memungkinkan saya dapat melihat setiap proses perubahan yang terjadi dari denah awal hingga denah akhir.
Lyra Sketchbook A5 (Rp 50.000)
Saya selalu menyediakan lebih dari dua jenis kertas untuk membuat sketsa. Untuk kertas sketsa polos, saya menggunakan Lyra Sketchbook. Lyra Sketchbook menggunakan ring vario zip sehingga mudah untuk mencabut dan mengisi kembali kertas tanpa membuka ring nya. Praktis dan mudah dibawa kemana-mana. Selain itu Lyra juga menyediakan refill kertasnya.


Rotring TIKKY Rapidograph 0.5 (Rp 60.000)
Rotring telah lama menjadi brand pilihan yang biasa digunakan untuk menggambar arsitektur atau gambar rancang bangun dimana memerlukan tingkat presisi yang tinggi. Untuk membuat sketsa arsitektur, Rotring TIKKY Rapidograph dibuat untuk memenuhi kebutuhan tersebut dan juga harganya nggak terlalu mahal untuk sebuah technical pencil.
Tombow Mono Zero (Rp 50.000)
Untuk menghapus garis di bidang yang kecil atau yang lebih detail. Tombow Mono Zero memiliki mata penghapus kecil yang memungkinkan menghapus bagian-bagian detail dari gambar.
Sakura Pigma Micron (Rp 29.000) / Snowman Drawing Pen (Rp 10.000)
Kedua merk ini udah terkenal di industri alat tulis. Untuk membuat outline gambar. Variasi ketebalan garis yang paling sering saya gunakan adalah 0.05, 0.1, 0.2, 0.3, dan 0.5.
Pentel Touch Pen (Rp 30.000)
Pena sketsa terbaik untuk arsitek. Entah kenapa, garis yang dihasilkan oleh pena ini terasa lebih ngarsitek. Sangat cocok untuk membuat sketsa kasar ataupun corat-coret. Ujung kuasnya tahan lama dan tersedia dalam beberapa warna.


Sakura Koi Coloring Brush Pen (Rp 15.000)
Ujung berbentuk kuas yang halus untuk mewarnai bidang yang besar ataupun kecil. Sediakan paling nggak beberapa warna seperti abu-abu, biru muda, dan coklat. Abu-abu untuk membuat highlight bayangan, biru muda untuk warna langit air (kolam, sungai, dll), dan coklat untuk warna kayu.
Copic Sketch Markers (Rp 55.000)
Salah satu markers berbasis alkohol berkualitas tinggi yang telah digunakan oleh banyak seniman, terutama mangaka di Jepang. Copic terdiri dari dua jenis ujung pena yang bisa disesuaikan dengan penggunaannya dan memiliki pilihan varian warna yang sangat banyak. Bentuknya pipih jadi nggak akan berguling dari meja. Sama halnya dengan Sakura Koi, kamu nggak perlu membeli banyak varian warna mengingat harganya yang lumayan mahal. Saya sarankan untuk membeli masing-masing satu warna untuk merepresentasikan warna kayu, lampu, air, dan vegetasi. Pilihan saya YR23, Y13, B01, dan G99.


Faber-Castell Classic Colour Pencil 24 (Rp 75.000)
Arsitek sangat senang membuat sketsa. Agar lebih artistik, sketsa arsitektur dapat diberi warna dan alternatif alat yang digunakan salah satunya adalah pensil warna. Berbeda dengan spidol atau marker, pensil warna mampu menghadirkan pewarnaan yang lebih halus dan yang paling penting, bisa dihapus bila terjadi kesalahan.
Measuring Tape 5m (Rp 30.000)
Benda wajib yang harus selalu dibawa terutama saat survei lapangan untuk mengukur berbagai objek dan ruang. Panjang 5 meter udah lebih dari cukup untuk mengukur ruang kecil di lokasi proyek.
Drawing Tube (Rp 85.000)
Tabung untuk menyimpan gambar. Panjang Drawing Tube bisa diatur sesuai dengan ukuran kertas gambar yang akan disimpan.
Drawing Bag A3 (Rp 99.500)
Pernah merasa kesulitan membawa dokumen berukuran A3? Tas ini berguna untuk menyimpan dan membawa dokumen gambar saat akan melakukan presentasi desain. Bentuknya ramping berbahan plastik dan yang pasti tahan air.
