Tips Desain Interior Minimalis
Aditya Yuwana
10/18/20214 min read
Di postingan sebelumnya, saya sudah pernah membahas tentang gaya hidup minimalis serta bagaimana cara menerapkannya. Dalam postingan kali ini kita akan membahas lebih spesifik tentang penerapan minimalisme dalam desain interior rumah tinggal.
Minimalisme cenderung mengurangi bentuk artistik atas dasar pertimbangan logika dan kesederhanaan. Minimalisme adalah konsep dimana subjek direduksi hingga tersisa hanya elemen-elemen penting yang diperlukan. Dalam arsitektur, minimalis adalah bagian dari arsitektur modern. Ciri-ciri dari arsitektur minimalis adalah bentuk bangunan yang mengikuti fungsi, tampilan yang lebih sederhana, pemanfaatan ruang yang maksimal, dan pengurangan ornamen bangunan yg mana hal tersebut dianggap tidak memiliki fungsi. Umumnya bangunan atau ruangan bergaya minimalis terlihat lebih sepi, menampilkan unsur fungsi apa adanya.
Nah, bagaimana cara mewujudkan interior ruangan dengan desain yang minimalis? Sebelumnya kita perlu tau dulu tentang prinsip dasar dari desain minimalis.
Bersih dan Sederhana
Minimalis adalah tentang kesederhanaan, tentang bagaimana cara membuat sesuatu yang sedikit dan sederhana, dapat memberikan efek yang maksimal. Dalam desain minimalis, bidang dan ruang kosong pun menjadi salah satu elemen desain yang penting. Tata letak terbuka, menampilkan garis lurus dan bersih, bentuk yang sederhana, dan tanpa tambahan ornamen yang berlebihan adalah ciri desain minimalis.
Prinsip Dasar Desain Minimalis
Less is More
Prinsip pertama yang sangat penting adalah Less is More. Istilah ini dipopulerkan oleh Ludwig Mies van der Rohe, salah satu tokoh arsitektur modern. Istilah ini merujuk pada kesederhanaan dan kejelasan, yakni bagaimana agar segala sesuatu yang nggak memiliki fungsi, direduksi atau dihilangkan untuk menciptakan pengalaman hidup yang sederhana namun efisien.
Prinsip utama untuk menerapkan gaya hidup minimalis adalah memiliki mindset minimalis. Orang-orang yang menganut prinsip minimalis paham apa yang penting bagi dirinya sendiri dan tetap mempertahankan hal-hal tersebut untuk dirinya. Mereka menjalani hidup dengan sederhana tetapi maksimal yang akhirnya membawa kebahagiaan. Mereka nggak punya banyak barang, tapi barang yang sedikit itu justru sangat fungsional dan memiliki value bagi mereka.
Jika saat membaca artikel ini kamu berada di kamar atau di rumah, coba perhatikan sekelilingmu. Apakah ada barang yang jarang kamu pakai atau gunakan? Apakah barang tersebut menumpuk dan membuatmu tidak nyaman? Milikah mindset minimalis, ketahui barang apa saja yang penting bagi kamu dan pertahankan barang tersebut. Sebaliknya, singkirkan barang-barang yang jarang atau bahkan nggak pernah kamu pakai. Ini prinsip pertama dari desain minimalis.
Netral dan Teratur
Desain minimalis umumnya menggunakan warna yang netral seperti putih, beige, dan abu-abu. Penggunaan warna-warna cerah sangat jarang. Pada desain interior, biasanya hanya terdiri dari dua kombinasi warna, dengan satu warna netral yang dominan. Bentuk yang ditampilkan dalam desain minimalis harus mengikuti pola geometri yang teratur, dan bukan bentukan abstrak. Bentuknya bisa garis lurus, kurva halus, bentuk sederhana, dan bidang datar. Furniture yang diukir dengan detail yang rumit tidak cocok diterapkan dalam desain ini.


Konsep minimalis bukan hanya cocok di rumah besar, tetapi juga sangat cocok diterapkan untuk rumah kecil, dengan catatan gaya hidup pemiliknya juga harus minimalis. Jangan hanya ingin rumah dengan desain minimalis, tetapi masih suka membeli banyak barang dan akhirnya berakhir tertumpuk nggak terpakai. Prinsipnya adalah semakin sedikit, semakin sederhana maka akan semakin baik, sesuai dengan konsep “Less is More”.


Farnsworth House dengan konsep ‘Less is More’ karya Mies van der Rohe. Image by upinteriors.com
Minimalist House di Okinawa, karya Shinichi Ogawa. Image by shinichiogawa.com
Side table yang berfungsi sebagai penyimpanan dibuat menyatu dengan lemari dinding. Image by design-milk.com
Kabel TV disembunyikan dengan backdrop yang sekaligus berfungsi sebagai lemari. Image by mooponto.com
Bukaan lebar untuk memaksimalkan cahaya. Sesuaikan dengan konteks lingkungan. Image by contemporist.com
Emil Nakijin, Okinawa karya Shinichi Ogawa. Image by shinichiogawa.com


Kualitas dibanding Kuantitas
Sesuai dengan prinsip Less is More, alih alih membeli banyak barang untuk mengisi rumah, berinvestasilah dengan membeli lebih sedikit barang tetapi yang berkualitas. Barang yang berkualitas tentunya akan lebih tahan lama dan membuat kamu akan lebih jarang mengeluarkan uang untuk menggantinya dengan yang baru.


Tips Desain Interior Minimalis
Pilih furniture dengan ukuran yang pas dengan dimensi ruang, nggak terlalu besar, juga nggak terlalu kecil. Jangan penuhi ruangan dengan furniture. Idealnya, sisakan sekitar 70% dari total luas ruangan sebagai ruang kosong tanpa furniture. Desain minimalis harus menghindari kekacauan akibat terlalu banyak barang.
Sebisa mungkin, kurangi perabot dan barang apapun yang ditaruh di lantai. Lantai yang bebas barang membuatnya terlihat lebih luas dan bersih. Alih-alih membeli meja berkaki, coba ganti dengan ambalan melayang.
Manfaatkan setiap sudut mati. Area bawah ranjang, misalnya bisa dijadikan rak penyimpanan baju. Atau area belakang TV dapat dibuat backdrop yang berfungsi untuk menyembunyikan kabel agar nggak terlihat.
Gunakan kotak penyimpanan tertutup dan nggak transparan untuk menyimpan barang-barang kecil yang ada di rumah seperti baterai, kabel charger, kunci mobil, dan sebagainya. Desain minimalis identik dengan penataan yang rapi.
Masukkan banyak cahaya kedalam ruangan. Perbanyak bukaan dan jendela yang lebar, tanpa ornamen atau sesuatu yang dapat menghalangi sinar matahari masuk kedalam ruangan.
Untuk ruangan yang kecil, gunakan cermin di satu sisi dinding untuk menciptakan efek luas.
Pilih warna putih sebagai warna yang dominan pada dinding, lantai, dan plafon. Warna putih membuat ruangan terkesan luas dan terang daripada kondisi sebenarnya. Sebagai aksen, gunakan furniture bermaterial kayu dengan warna yang lembut. Hal ini bisa sedikit menetralkan kesan ‘dingin’ dari warna putih yang terlalu mendominasi.
Biarkan bidang kosong menjadi sebuah elemen estetika. Daripada membeli lukisan untuk dipajang di dinding ruang tamu, lebih baik membiarkannya kosong.
Warna putih di seluruh bidang ruang dipadu dengan aksen hitam di perabot. Image by shinichiogawa.com
